Dalam konstruksi transportasi dan fasilitas umum modern, jaring antilempar, sebagai peralatan perlindungan keselamatan yang penting, memegang peranan penting. Jaring ini tidak hanya dapat secara efektif mencegah benda jatuh di jalan yang dapat membahayakan kendaraan yang lewat dan pejalan kaki, tetapi juga memberikan perlindungan keselamatan tambahan di lingkungan yang kompleks seperti jembatan dan terowongan. Namun, dengan banyaknya produk jaring antilempar di pasaran, cara memilih jaring antilempar yang tepat telah menjadi masalah yang layak dibahas secara mendalam. Artikel ini akan berfokus pada dua aspek, yaitu material dan spesifikasi, untuk memperkenalkan cara memilih jaring antilempar yang tepat.
1. Pemilihan material
Bahan darijaring anti lemparberhubungan langsung dengan masa pakai, kemampuan perlindungan, dan ketahanan terhadap cuaca. Saat ini, bahan jaring anti-lempar yang umum di pasaran sebagian besar adalah sebagai berikut:
Bahan logam:seperti baja tahan karat, kawat baja galvanis, dll., bahan-bahan ini memiliki kekuatan dan ketahanan korosi yang tinggi, cocok untuk lingkungan yang keras. Namun, perlu dicatat bahwa bahan logam dapat mengurangi efek perlindungan karena karat selama penggunaan jangka panjang, sehingga diperlukan pemeriksaan dan perawatan rutin.
Bahan polimer:seperti nilon, serat poliester, dll., bahan-bahan ini ringan, tahan benturan, dan tidak mudah berubah bentuk. Bahan-bahan ini cocok untuk lingkungan dengan persyaratan berat dan kemudahan pemasangan yang tinggi. Namun, bahan polimer dapat melunak pada suhu tinggi, yang memengaruhi efek perlindungan, sehingga bahan-bahan ini perlu dipilih sesuai dengan lingkungan penggunaan tertentu.
Bahan komposit:Menggabungkan logam dengan material polimer tidak hanya mempertahankan kekuatan tinggi logam, tetapi juga memiliki bobot yang ringan dan ketahanan terhadap cuaca seperti material polimer. Jenis material ini biasanya memiliki efektivitas biaya yang tinggi dan menjadi pilihan utama untuk banyak proyek.
2. Pemilihan spesifikasi
Spesifikasi jaring antilempar terutama meliputi ukuran mata jaring, diameter mata jaring, ukuran mata jaring, dan metode pemasangan, dll. Faktor-faktor ini secara langsung memengaruhi kemampuan perlindungan dan efek pemasangan jaring antilempar.
Ukuran jaring:Ukuran mata jaring harus dipilih sesuai dengan skenario penggunaan jaring antilempar. Di lingkungan seperti jalan raya tempat benda kecil perlu dicegah jatuh, jaring antilempar dengan mata jaring yang lebih kecil harus dipilih; di lingkungan seperti jembatan dan terowongan tempat benda besar perlu dicegah jatuh, produk dengan mata jaring yang sedikit lebih besar dapat dipilih.
Diameter kawat jala:Diameter kawat kasa menentukan kekuatan dan ketahanan jaring antilempar. Secara umum, semakin tebal diameter kasa, semakin kuat kemampuan perlindungan jaring antilempar, tetapi seiring dengan itu, biaya pemasangan dan pengangkutan juga akan meningkat. Oleh karena itu, perlu mempertimbangkan kebutuhan sebenarnya saat memilih.
Ukuran jaring:Ukuran kasa harus dipilih sesuai dengan lokasi pemasangan dan ukuran ruang tertentu. Pastikan kasa dapat menutupi seluruh area yang akan dilindungi dan menyisakan ruang yang cukup untuk memudahkan pemasangan dan pemasangan.
Metode instalasi:Ada banyak cara untuk memasang jaring antilempar, termasuk menggantung, vertikal, tertanam, dll. Saat memilih, perlu memilih sesuai dengan situasi aktual lingkungan pemasangan dan persyaratan pemasangan untuk memastikan bahwa jaring antilempar dapat dipasang dengan kuat di posisi yang ditentukan.

Waktu posting: 04-Des-2024